PENCARIAN RUTE
TERPENDEK TEMPAT WISATA DI BALI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA.
Analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Isi :
Perkembangan
teknologi komputer telah membuka wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan
keputusan dan penyebaran informasi. Data yang merepresentasikan ”dunia nyata”
dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam
bentuk-bentuk yang lebih sempurna dan sesuai kebutuhan.
Pencarian rute
terpendek termasuk ke dalam materi teori graf. Algoritma yang sangat terkenal
untuk menyelesaikan persoalan ini adalah algoritma Dijkstra. Algoritma ini
ditemukan oleh seorang ilmuwan komputer berkebangsaan Belanda yang bernama
Edsger Dijkstra. Gambar 1 berikut ini
adalah pseudo code
dari algoritma Dijkstra(Jong Jek Siang,2004).
Algoritma
Dijkstra
1.
procedure
dijkstra
(w,a,z,L)
2. L(a) := 0
3. S := { }
4. for semua verteks x≠a do
5. L(x) := ∞
6. T := himpunan semua vertex
7. while z(T do
8. begin
9. pilih v(T dengan minimum L(v)
10. T:= T-{v}
11. S:= S union {v}
12. for setiap x(T di samping v
do
13. L(x):=min{L(x), L(v)+w(v,x)}
14. end
15. end dijkstra
2. L(a) := 0
3. S := { }
4. for semua verteks x≠a do
5. L(x) := ∞
6. T := himpunan semua vertex
7. while z(T do
8. begin
9. pilih v(T dengan minimum L(v)
10. T:= T-{v}
11. S:= S union {v}
12. for setiap x(T di samping v
do
13. L(x):=min{L(x), L(v)+w(v,x)}
14. end
15. end dijkstra
2. Hasil
Aplikasi
pencarian jalur terpendek pada petapariwisata Bali ini telah diuji dengan
menggunakanbeberapa kasus. Rekapitulasi pengujian terhadapaplikasi ini dapat
dilihat pada Tabel 1.Sebagai contoh kasus pencarian jalurterpendek menggunakan
algoritma Dijkstra, yakni:
Lokasi
asal : Tanah Lot
Lokasi
tujuan : SanurJarak Terpendek : 33.33 km
Banyak titik dilalui : 9
Jalur terpendeknya : 33 (Tanah Lot) – 34
(Beraban) – 27 (Canggu) - 29(Persimpangan
Gunung Merapi-Gunung Agung-Setia Budi) – 31
(Simpang Ubung) – 32 (Simpang Tohpati) -
30(Padang Galak) – 21 (Persimpangan Ngurah
Rai Bypass - Hang Tuah) – 22 (Sanur)
Banyak titik dilalui : 9
Jalur terpendeknya : 33 (Tanah Lot) – 34
(Beraban) – 27 (Canggu) - 29(Persimpangan
Gunung Merapi-Gunung Agung-Setia Budi) – 31
(Simpang Ubung) – 32 (Simpang Tohpati) -
30(Padang Galak) – 21 (Persimpangan Ngurah
Rai Bypass - Hang Tuah) – 22 (Sanur)
3. Kelebihan
1.
Algoritma Dijkstra cukup baik digunakanpada pencarian rute terpendek dari
danmenuju suatu tempat wisata di Bali
2. Kualitas gambar peta Bali yang dihasilkancukup baik dengan menggunakan format file
SVG.
3. Sistem yang dibangun memiliki berbagaikeunggulan yaitu: kemudahan dalam akses
dan jangkauan luas.
2. Kualitas gambar peta Bali yang dihasilkancukup baik dengan menggunakan format file
SVG.
3. Sistem yang dibangun memiliki berbagaikeunggulan yaitu: kemudahan dalam akses
dan jangkauan luas.
4. Kelemahan:
tampilan
sistem masih sederhana sepertifasilitas multimedia perlu ditambah agar
lebihmenarik dan interaktif. Untuk itu, sistem ini perludikembangkan lebih
lanjut
5. Saran
Bagi para
mahasiswa UNIB dan lainnya pada umumnya diharapkan untuk mempelajari algoritma
Dijksta , agar pengetahuan tentang algoritma bertambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar